Jakarta - Kerja keras Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam menurunkan angka stunting membuahkan hasil. Bupati PALI, Asgianto, ST, menerima Dana Insentif Fiskal (DIF) senilai Rp5 miliar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan PALI dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting.
Penyerahan penghargaan dan penyaluran DIF berlangsung di Ruang Auditorium J. Leimena, Gedung Adhyatma, Kemenkes RI, Jakarta, Rabu (12/11/2025), dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, serta para kepala daerah penerima penghargaan dari berbagai daerah di Indonesia. Bupati Asgianto hadir dengan bangga mewakili Kabupaten PALI.
Dana Insentif Fiskal (DIF) ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada daerah yang dinilai berhasil menunjukkan kinerja unggul dalam percepatan penurunan stunting, yang merupakan program prioritas nasional.
Kabupaten PALI menjadi salah satu dari 130 pemerintah daerah di Indonesia yang menerima DIF tahun ini. Hal ini membuktikan bahwa Pemkab PALI berada di jalur yang tepat dalam mendukung target nasional menurunkan angka stunting hingga di bawah 14 persen pada tahun 2025.
“Dana insentif ini bukan hanya penghargaan, tetapi juga kepercayaan dari pemerintah pusat kepada kami. Ini menjadi motivasi besar untuk terus memperkuat program kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil,” ujar Bupati Asgianto.
Pemkab PALI telah melakukan berbagai langkah konkret dalam mengatasi stunting, seperti program intervensi gizi, pemberian makanan tambahan bagi balita, peningkatan layanan posyandu, hingga edukasi kepada calon ibu dan remaja putri. Sinergi lintas sektor juga diperkuat melalui program “Gerakan Desa Peduli Stunting”.
Dana sebesar Rp5 miliar yang diterima Kabupaten PALI akan difokuskan pada empat sektor utama: intervensi gizi dan kesehatan, peningkatan akses air minum dan sanitasi layak, edukasi dan kampanye perubahan perilaku, serta peningkatan kapasitas kader kesehatan dan aparat desa.
Pemerintah pusat mengapresiasi langkah cepat dan sinergis Kabupaten PALI dalam menurunkan angka stunting. Dengan tambahan dana insentif ini, Pemkab PALI semakin optimis untuk terus memperkuat program pembangunan manusia berbasis kesehatan dan gizi.
Bupati Asgianto menegaskan bahwa DIF ini akan digunakan sebaik-baiknya untuk masyarakat, agar tidak ada lagi anak di PALI yang mengalami gizi buruk. Ia berharap generasi sehat saat ini akan menjadi modal utama kemajuan daerah di masa depan.



0 komentar: