Jumat, 19 Desember 2025

Stiker Bansos Dipasang di Rumah Penerima, Dinas Sosial PALI Dorong Transparansi dan Pengawasan Masyarakat

PALI, Jumat (19/12/2025) – Dinas Sosial Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) telah melaksanakan kegiatan pemasangan stiker di rumah warga penerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial. Kegiatan ini ditujukan sebagai upaya transparansi dan memfasilitasi pengawasan masyarakat agar penyaluran bansos tetap tepat sasaran, terutama setelah adanya aduan dari warga terkait kesalahan dalam pendataan.

Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten PALI, Metty Etika, SE., M.Si., menjelaskan bahwa pemasangan stiker merupakan tindak lanjut langsung dari aduan yang diterima. “Pemasangan stiker ini merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam pengawasan bansos. Dengan adanya stiker, masyarakat dapat mengetahui siapa saja yang menerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial, sehingga bisa melaporkan jika ada yang tidak pantas,” ujarnya.

Menurut Metty, data penerima bantuan sosial saat ini diambil dari satu data terpadu yang menggabungkan tiga cakupan: data BPS Regsosek, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan data P3KE. Namun, penggabungan data tersebut masih menimbulkan kesalahan atau error pada tahun 2025. “Kami telah melakukan verifikasi dan validasi langsung ke lapangan, tetapi hasilnya belum sepenuhnya memadai – masih ditemukan inclusion error (penerima yang tidak seharusnya mendapatkan bansos),” jelasnya.

Oleh karena itu, pemasangan stiker diharapkan dapat memberikan dampak langsung terhadap perbaikan data. Selain itu, Dinas Sosial juga sedang menjalankan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) berupa kunjungan graduasi bantuan sosial bagi penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan bantuan sosial lainnya.

“Graduasi bantuan sosial merupakan upaya pemerintah untuk mendorong kemandirian penerima bantuan,” tegas Metty. Keluarga yang sudah dinilai mampu secara ekonomi akan didorong untuk keluar dari kepesertaan bansos, baik melalui graduasi mandiri maupun berdasarkan evaluasi lapangan. “Dengan demikian, bantuan sosial dapat dialihkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan tepat sasaran,” tambahnya.

Metty juga menegaskan bahwa Dinas Sosial bersama pemerintah desa dan kelurahan terus melakukan pemutakhiran data penerima secara berkelanjutan. Meskipun masih terdapat kendala dalam pendataan, program graduasi mandiri diharapkan mampu membuka peluang bagi warga yang lebih membutuhkan. “Ini merupakan bentuk komitmen kami bahwa Dinas Sosial tidak tinggal diam – kami terus berusaha memperbaiki sistem penyaluran bansos dan memastikan keadilan bagi seluruh masyarakat PALI,” tutupnya.

0 komentar: