PALI — Jajaran Polsek Tanah Abang yang berada di bawah naungan Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) telah melaksanakan kegiatan pemantauan intensif terhadap debit dan kedalaman air Sungai Lematang, serta memantau situasi banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Tanah Abang, Senin (15/12/2025). Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 12.45 WIB ini dilakukan atas perintah langsung Kapolsek Tanah Abang, IPTU Arzuan, S.H., dengan tujuan utama memastikan kondisi terkini wilayah bantaran sungai dan menjamin keselamatan serta kenyamanan masyarakat.
Selama pemantauan di lapangan, personel polisi mengunjungi seluruh 11 desa yang berada di sepanjang bantaran Sungai Lematang di Kecamatan Tanah Abang. Desa-desa tersebut antara lain Desa Bumi Ayu, Tanah Abang Selatan, Tanah Abang Utara, Muara Sungai, Curup, Sukaraja, Sedupi, Tanjung Dalam, Pandan, Modong, dan Lunas Jaya. Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, ternyata hanya satu desa yang terkena dampak luapan air sungai, yaitu Desa Curup.
“Berdasarkan hasil monitoring yang kami lakukan di lapangan, hanya Desa Curup yang mengalami genangan air akibat luapan Sungai Lematang,” ungkap IPTU Arzuan, S.H. Ketinggian air yang terpantau di Desa Curup berkisar antara 15 hingga 30 sentimeter, yang disebabkan oleh tingginya curah hujan yang turun beberapa hari terakhir di wilayah hulu Sungai Lematang. Meski demikian, keadaan ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materiil apapun. Bahkan, kondisi banjir di desa tersebut sudah mulai berangsur surut pada saat pemantauan berlangsung.
IPTU Arzuan menambahkan, salah satu alasan mengapa dampak banjir tidak terlalu parah di Desa Curup adalah karena mayoritas rumah warga di sana merupakan rumah panggung kayu yang dirancang untuk menghadapi genangan air. “Rumah-rumah warga di sini memang didesain dengan lantai yang lebih tinggi, sehingga relatif aman ketika ada genangan air seperti ini,” jelasnya.
Kegiatan pemantauan ini tidak hanya dilaksanakan oleh personel Polsek Tanah Abang, melainkan juga melibatkan perangkat desa untuk memperkuat sinergi. Di antaranya adalah Kepala Dusun II Desa Curup Darmawi, Kanit IK Polsek Tanah Abang Aipda Roy P. Saragih, S.H., serta Bhabinkamtibmas Aipda Asep Mulyana. Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 13.00 WIB dan berjalan dengan lancar, aman, serta kondusif tanpa kendala apapun.
Sementara itu, melalui Kapolsek Tanah Abang, Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., menegaskan bahwa jajaran Polres PALI akan terus melakukan pemantauan yang berkelanjutan dan langkah-langkah antisipatif untuk mencegah potensi bencana banjir yang lebih parah di masa depan. “Kapolres PALI menekankan agar seluruh jajaran tetap siaga dan responsif dalam memonitor perkembangan debit air Sungai Lematang setiap saat. Keselamatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama yang tidak dapat dikompromikan,” ujar IPTU Arzuan menyampaikan arahan dari Kapolres.
Selain itu, Kapolres PALI juga telah memberikan instruksi agar Polsek Tanah Abang terus menjalin koordinasi erat dengan berbagai instansi terkait, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten PALI dan Puskesmas Tanah Abang. Koordinasi ini bertujuan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin kepada warga yang terdampak banjir serta menyalurkan bantuan obat-obatan sebagai langkah pencegahan munculnya penyakit pascabanjir, seperti diare, demam, atau penyakit menular lainnya.
“Sinergi lintas sektor sangat penting agar dampak banjir dapat diminimalisir dan kondisi masyarakat tetap terjaga dalam keadaan sehat serta aman,” tegas IPTU Arzuan. Dia juga menambahkan bahwa Polsek Tanah Abang akan terus melakukan pemantauan terhadap debit Sungai Lematang dan situasi di wilayahnya hingga kondisi benar-benar dinyatakan aman dan stabil, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa tanpa kekhawatiran.

0 komentar: