PALI, 07 Desember 2025 – Untuk Siti Maryam, seorang ibu pengajian dari Desa Betung, hari Minggu ini adalah hari yang tak terlupakan. Dia bersama ratusan teman seperjuangan mengikuti silaturahmi dan doa bersama di Pendopoan Rumah Dinas Bupati PALI – dan yang membuatnya senang, Wakil Bupati (Wabup) Iwan Tuaji, SH hadir bersama orang tuanya, menunjukkan bahwa pemerintahan benar-benar mendekati masyarakat.
"Pertama kalinya saya melihat Wabup datang bersama bapak dan ibunya ke acara seperti ini. Rasanya kita semua satu keluarga, bukan cuma pemerintah dan rakyat," ujar Siti dengan senyum lebar, sambil menyiapkan bubur yang akan dibagikan kepada peserta.
Acara bertema "PALI Maju Indonesia Emas" dihadiri oleh pengasuh silaturahmi ASWAJA Masjid Al-Ikhlas Kota Palembang, Drs. KH Mardhi Abdullah, M.Pd.I., yang dalam khotbahnya menekankan bahwa silaturahmi harus membawa manfaat nyata. "Jangan cuma salam dan senyum – mari kita bagikan ilmu, doa, dan kebaikan untuk membuat PALI lebih baik," katanya.
Dari sudut pandang Wabup Iwan, yang tampak akrab berinteraksi dengan warga, acara ini adalah bentuk respons terhadap keinginan masyarakat akan sinergi antara agama dan pemerintahan. "Saya datang bersama orang tua karena mereka mengajarkan saya pentingnya silaturahmi sejak kecil. Ini acara pertama, dan saya janjikan setiap tahun akan ada lagi – agar hubungan kita semakin erat," ujarnya, sambil berfoto bersama anak-anak yang datang.
Setelah doa bersama, seluruh peserta melanjutkan perjalanan yang penuh makna. Mereka pertama-tama shalat berjamaah di Masjid Tertua Kabupaten PALI – tempat yang banyak dikenang warga tua sebagai pusat kegiatan agama sejak dulu. Kemudian, mereka menuju Danau Biru PAYE di Desa Betung, di mana banyak warga setempat bekerja sebagai petani dan pemandu wisata.
"Kita harap dengan kunjungan ini, lebih banyak orang tahu tentang Danau Biru PAYE. Kalau wisatawan datang, pendapatan kita akan naik," ujar Slamet, seorang pemandu wisata lokal yang senang menyambut rombongan.
Selain itu, peserta juga mendengar kabar gembira tentang program penanggulangan buta baca tulis Al-Quran. Menurut Plt. Kakan Kemenag Dr. Muslim Gani, program yang berjalan sejak 2025 telah membantu lebih dari 2.000 warga, dan tahun 2026 akan dimasukkan ke kurikulum SD dan SMP. "Banyak ibu-ibu di sini yang dulu tidak bisa baca Al-Quran, sekarang sudah bisa. Ini bukti bahwa program ini bekerja," jelasnya.
Perwakilan Kepala Satpol-PP Astuti, SE, juga menambahkan bahwa lembaga pemerintahan akan selalu mendukung acara semacam ini. "Kita ada untuk melindungi dan memfasilitasi masyarakat, sehingga silaturahmi dan kemajuan bisa berjalan bersama," ujarnya.
Saat malam tiba dan rombongan melanjutkan ke Kota Palembang, banyak peserta pulang dengan hati yang penuh harapan – yakin bahwa silaturahmi ini bukan hanya sekadar acara, tapi awal dari perubahan yang lebih baik untuk PALI.



0 komentar: