Sabtu, 29 November 2025

Lapor Balik Sopiyan Ortu Korban Yang Diduga mengeroyok Anaknya

Kasus penembakan yang terjadi di Jalan Palembang–Betung, Desa Tanjung Agung, Kabupaten Banyuasin kembali memunculkan babak baru. Sopian (55), ayah dari Dwi Septiadi—terduga pelaku dalam kasus tersebut—justru melaporkan balik sejumlah orang yang diduga mengeroyok anaknya.

Laporan itu telah diterima Polres Banyuasin dengan nomor LP/B/474/XI/2025/SPKT/POLRES BANYUASIN/POLDA SUMSEL pada 4 November 2025. Kasus tersebut kini sudah masuk tahap penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.

Saat ditemui awak media di Mapolres Banyuasin, Jumat (28/11/2025), Sopian mengaku mendapatkan bukti dari video yang beredar luas di media sosial. Ia menilai, dalam rekaman tersebut terlihat jelas anaknya dikeroyok oleh beberapa orang.

“Saya datang ke Polres untuk mengadukan pengeroyokan terhadap anak saya. Saya lihat sendiri dari video yang beredar. Harapan saya kasus ini segera ditindaklanjuti,” ujar Sopian.

Yang membuatnya semakin bingung, kata Sopian, justru hanya anaknya Dwi Septiadi dan keponakannya Indra Gunawan yang ditangkap polisi. Sementara pihak lain yang ia sebut juga terlibat pengeroyokan, di antaranya Dwi Yuliyanto CS, belum diamankan.

“Kami sebagai orang tua meminta keadilan. Mereka yang mengeroyok anak saya dan keponakan saya harus ikut ditangkap. Saya minta diproses seadil-adilnya,” tegasnya.

Sebagai informasi, pada Selasa (21/10/2025) terjadi perselisihan dua kubu di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Banyuasin III. Kubu Hadi bersama Dwi Septiadi dan Indra Gunawan terlibat bentrok dengan kubu Dwi Yuliyanto yang bersama dua rekannya, Oberta dan Berta. Pertikaian tersebut berujung pada insiden penembakan yang kini tengah diselidiki polisi.

0 komentar: