Rabu, 22 Oktober 2025

Polres PALI Amankan Kegiatan Apel dan Pengajian Akbar Hari Santri Nasional 2025

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025, Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui Polsek Talang Ubi melaksanakan pengamanan kegiatan Apel dan Pengajian Akbar yang digelar di Pendopoan Guest House Bupati PALI, Kecamatan Talang Ubi, pada Rabu, 22 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan meriah, dengan mengusung tema "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia"

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, tokoh agama, serta ratusan santri dan santriwati dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten PALI. Kapolsek Talang Ubi, AKP Ardiansyah, S.H., memimpin langsung pelaksanaan pengamanan bersama 37 personel gabungan dari Polres PALI. "Atas arahan Bapak Kapolres PALI, kami menempatkan personel secara proporsional di seluruh titik kegiatan untuk memastikan keamanan peserta apel dan pengajian. Alhamdulillah, seluruh rangkaian berjalan tertib dan penuh khidmat," ungkap AKP Ardiansyah.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Bupati PALI, Menteri Agama RI menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri merupakan momentum memperkuat solidaritas, mempertegas semangat nasionalisme, serta mengenang perjuangan KH. Hasyim Asy'ari yang menyerukan Resolusi Jihad dalam melawan penjajah. "Hari Santri bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi pengingat tentang peran besar para santri dalam mempertahankan kemerdekaan serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat," ujar Wakil Bupati PALI.

Kapolres PALI, AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Talang Ubi, menyampaikan apresiasi terhadap sinergi seluruh pihak yang turut mendukung suksesnya kegiatan Hari Santri 2025 di Kabupaten PALI. "Hari Santri adalah momen penting untuk meneguhkan komitmen kebangsaan. Polres PALI berkomitmen mendukung penuh kegiatan keagamaan dan kebudayaan yang memperkuat semangat nasionalisme serta menjaga kerukunan antar umat," ujar Kapolres PALI.

Kapolres PALI juga menekankan bahwa semangat santri harus menjadi inspirasi dalam menjaga persatuan bangsa dan memperkuat karakter masyarakat Indonesia yang religius, toleran, dan beradab. "Para santri adalah penjaga moral bangsa. Semangat jihad dalam konteks modern harus diwujudkan dalam bentuk kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan keamanan masyarakat," tutupnya. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

0 komentar: